Wanita secara umum lebih banyak memiliki lemak ketimbang pria. Lemak-lemak tersebut biasanya terdapat di kawasan pinggul dan bokong, sehingga membuat kaum hawa tertekan karena terlihat bagai buah pir.
Menurut Prof. Dr. Jose Roesma, Ph.D. internis dan guru besar di Universitas Indonesia, kelebihan lemak di bagian tersebut memang sulit di lenyapkan. Tapi, distribusi lemak di bagian itu tidaklah terlalu berbahaya. Berbeda dengan pria yang memiliki lemak di bagian tubuh bagian atas seperti di bagian lingkar perut. Fatal akibatnya bagi jantung dan penbuluh darah. Perbedaan dalam distribusi lemak ini dikatakan sebagai satu alasan utama mengapa pria lebih banyak meninggal dunia akibat penyakit jantung ketimbang wanita.
Sebenarnya, wanita dan pria punya waktu yang hampir sama ketika berat badan mulai melonjak. Yaitu, sekitar usia 40-an hingga 60-an, saat di mana wanita mulai memasuki masa menopause. Persoalannya, sejak memasuki usia 18 tahun, wanita lebih mudah kehilangan massa otot akibat kurang gerak. Walau hal yang sama terjadi pada pria, tapi kaarena sejak awal kapasitas massa otot mereka lebih tinggi, perbedaan itu menjadi tak begitu nyata.
Di samping itu, karena faktor hormon dan fisiologis yang berbeda, pria lebih gampang kehilangan bobot dibanding wanita. Penyimpanan lemak bagi wanita berfungsi untuk menyokong kebutuhannya saat ia mengandung. Hal ini tak dimiliki olah pria. Karena berbagai hal itulah maka wanita cenderung lebih cepat gemuk dibanding pria.
Untuk menghindari tersebut, wanita disarankan untuk berolahraga secara teratur, pola diet yang seimbang. Hal tersebut merupakan jalan terbaik supaya berat badan terkontrol dengan baik
Last Comments