Dinosaurus Terkecil Hanya Seukuran Ayam

Di antara reptil raksasa yang hidup di zaman purba, ternyata terdapat dinosaurus yang hanya seukuran ayam. Mungkin inilah dinosaurus terkecil yang pernah hidup di Amerika Utara jutaan tahun silam.

Spesies dinosaurus yang diberi nama Albertonykus borealis tersebut merupakan anggota kelompok dinosaurus yang disebut Alvarezsaurus. Kelompok satwa purba itu pernah mendiami pula kawasan Asia dan Amerika Selatan.

Baca pos ini lebih lanjut

Pekuburan Dinosaurus Ditemukan di Utara Utah

Beberapa peneliti AS telah menemukan “kompleks kuburan dinosaurus” di bagian tenggara Utah. Di lokasi itu tersimpan bekas jejak dan fosil hewan dari era Jurassic dan Cretaceous itu.

Baca pos ini lebih lanjut

Membaca Rahasia di Perut Bumi

Bumi selalu dianggap berbentuk bulat dan mempunyai gravitasi yang sama di seluruh permukaannya. Kenyataannya tidak begitu. Karena massa di perut bumi memiliki kerapatan yang heterogen, maka terjadilah penyimpangan gaya gravitasi. Anomali itulah yang justru dicari para memburu minyak bumi dan para penambang.

Untuk menggambarkan bentuk bumi, ada beberapa model yang dipakai, di antaranya dipilih bentuk ellipsoida dan digunakan asumsi bahwa densitas (kerapatan) bumi homogen. Padahal, kenyataannya, kerapatan massa bumi itu heterogen yang juga diliputi air, batuan leleh, minyak, dan gas. Di permukaan bumi ada gunung-gunung yang memendam magma, sebagiannya ditutupi lautan, dan di bawahnya bersembunyi cekungan minyak. Daerah-daerah tersebut gaya beratnya lebih rendah dibandingkan dengan permukaan atau lapisan bumi yang padat dan rapat.

Dengan ditemukannya kondisi itu, bentuk ellipsoid bumi yang ideal tadi memiliki jarak dengan bentuk geoid, yaitu model bumi yang mendekati bentuk bumi sesungguhnya. Secara praktis geoid dianggap berimpit dengan permukaan laut rata-rata pada saat keadaannya tenang dan tanpa gangguan cuaca.

Jarak geoid terhadap ellipsoid itu—yang disebut undulasi geoid—jelas tidak sama di semua tempat, karena ketidakseragaman sebaran densitas massa bumi itu. ”Beda tinggi antara ellipsoid dan tinggi geoid sangatlah bervariasi dan besarnya bisa mencapai puluhan meter,” urai Joenil Kahar, pakar Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pengukuran ”geoid”
Peta geoid dibuat berdasarkan pengukuran gaya berat bumi di setiap tempat menggunakan alat ukur yang disebut dengan gravimeter. Pengukuran itu dilakukan dengan mengacu pada jejaring berupa garis-garis sejajar dengan kerapatan tertentu, yang direncanakan di atas peta.

Baca pos ini lebih lanjut

Wuih… Air Laut 10 Kali Lebih Asam

Peningkatan tingkat karbondioksida di atmosfer dapat membuat keasaman laut meningkat lebih cepat dari yang diduga para ahli sebelumnya. Laut menuju ketidakseimbangan ekosistem.

Sejak tahun 2000, para ilmuwan telah mengukur tingkat keasaman laut sekitar Tatoosh Island di negara bagian Washington, Amerika. Ternyata, keasaman meningkat 10 kali lebih cepat dari prediksi. Penelitian tersebut mengungkap pula efek korosif dari peningkatan keasaman laut yang akan mengancam spesies laut.

Kondisi ini, merupakan peringatan bahwa ekosistem laut berubah lebih cepat dari yang orang pikirkan. Peningkatan keasaman yang ditemukan dalam studi tersebut sama dengan prediksi kami pada abad yang akan datang,” ujar ahli biologi laut dari Universitas Chicago, Timothy Wootton. (National Geographic)
(kompas.com)